العفة
Kesucian Diri
Self Purity
![]() |
People who do not know think they are rich because they purify themselves (from begging)."
|
العفة هى صفة النفس تكفها عن المحرمات ورذائل الشهوات
Iffah atau kesucian diri yaitu sifat yang terkandung dalam hati yang mencegahnya dari keharaman dan keinginan yang hina
Iffah or self-purity is a trait contained in the heart that prevents it from being forbidden and despicable desires..
وهى من أشرف الخصال وأسماها وعليها يتفرع كثير من الفضائل كالصبر والقناعة والسخاء والمسالمة والورع والوقار والرحمة والحياء فهى كنز من لا مال معه وتاج من لا شرف له
Iffah merupakan sifat yang paling mulia dan luhur. Dan padanya bercabanglah banyak keutamaan seperti sabar, qona’ah (merasa cukup dengan yang ada), dermawan, berserah diri, waro’, berwibawa, kasih sayang dan punya rasa malu.Iffah merupakan harta simpanan orang yang berharta dan merupakan mahkota orang yang bukan bangsawan.
Iffah is the most noble and sublime character. And in it branch out many virtues such as patience, qona'ah (feeling enough with what is there), generous, surrender, waro', dignified, affectionate and has a sense of shame. Iffah is a treasure of people who are rich and is the crown of people who are not noble .
وسببها انقطاع الطمع وترك الحرص على كسب المال والقناعة بما تدعوا إليه الضرورة. قال الله تعالى يَحۡسَبُهُمُ ٱلۡجَاهِلُ أَغۡنِيَآءَ مِنَ ٱلتَّعَفُّفِ
Sebab lahirnya sifat Iffah yaitu terputusnya ketamakan, meninggalkan ambisi dalam mencari harta kekayaan dan merasa cukup dengan sesuai kebutuhan. Allah SWT. berfirman : “Orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena mensucikan diri (dari minta-minta).”(Al-Baqarah : 273)
The reason for the birth of Iffah's nature is to cut off greed, leave ambition in looking for wealth and feel enough according to needs. Allah SWT. said: "People who do not know think they are rich because they purify themselves (from begging)." (Al-Baqarah: 273)
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: طوبى لمن هدى للإسلام وكان عيشه كفافا وقنع به
Dan Rasullullah bersabda: “Berbahagialah orang yang di beri petujuk keislaman, kehidupannya mencukupi dan dia menerima dengannya.
And the Messenger of Allah said: "Blessed is the person who is guided by Islam, his life is sufficient and he accepts it with it.